Thursday 5 August 2010

PUBLIKASIKAN ANGGOTA DPR YANG SERING MEMBOLOS

formatnews - Padang, 31/7:

Pengamat Politik dari Universitas Negeri Padang, Eka Vidya Putra, memandang perlu mempublikasikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sering membolos sekaligus menyebutkan nama yang bersangkutan dan fraksinya.
"Publikasi ini perlu agar bisa menjadi pembelajaran bagi anggota DPR bersangkutan, masyarakat, dan partai politik sendiri," kata dosen Universitas Negeri Padang (UNP) itu ketika diminta tanggapannya di Padang, Sabtu.
Menurut Eka, partai politik harus memberikan sanksi tegas terhadap kadernya yang duduk di lembaga legislatif yang sering membolos. Hal ini--bisa dikatakan--oknum itu sudah membangkang perintah partai.
Dia menyayangkan ada pembelaan dari fraksi dan unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap wakil rakyat yang sering membolos itu.
Eka lantas mempertanyakan anggota dewan yang tidak mengikuti sidang paripurna, "Bagaimana mereka menjalankan fungsi secara maksimal untuk membela kepentingan rakyat yang telah memilihnya kalau jarang datang ke Gedung MPR/DPR?"
Padahal, kata dia, agenda wakil rakyat mendatangi konstituen di daerah-daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi masyarakat sudah terjadwal, yakni saat reses. "Jadi, tidak setiap saat mereka berada di tengah masyarakat," katanya.

Pada kenyataan, kata dia, banyak anggota wakil rakyat yang masih kurang memahami tugas dan fungsinya.
Dengan kondisi seperti itu Dewan Kehormatan DPR harus menjalankan tugas dan fungsinya terkait dengan anggota legislatif yang sering membolos itu.
"Namun, banyak laporan anggota dewan yang membolos bukan munculnya dari dalam internal parlemen sehingga DK DPR tidak bisa melakukan tindakan tegas," katanya.
Koreksi itu, menurut dia, seharusnya muncul dari lembaga parlemen (fraksi) dan partai politik sendiri.
Di lain pihak, dia memberi apresiasi sekretariat DPR yang telah berani mengungkap wakil rakyat yang membolos. *ant*

No comments: